Planetprestasi-Jelang ujian nasional (UN), Kalimantan Barat (Kalbar) menargetkan lulusan SMA, SMK dan sederajat sebesar lebih dari 90 persen.
"Kita targetkan di atas 90 persen kelulusan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexius Akim kepada Okezone, Minggu (13/4/2014).
Perihal pendistribusian soal, diakui Akim juga telah terdistribusi ke seluruh kabupaten/kota se-Kalbar. "14 Kabupaten/Kota di Kalbar sudah siap dengan distribusi soal," tegasnya.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji memastikan tidak akan ada kebocoran soal Ujian Nasional (UN) yang akan digelar secara serentak mulai Senin-Rabu 14-16 April 2014.
Dia menjamin kebocoran soal UN tidak mungkin terjadi lantaran soal-soal UN tersebut sejak diterima sudah dalam keadaan bersegel dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian selama 24 jam di setiap sekolah.
"Saya yakin seyakin-yakinnya tidak mungkin ada kebocoran soal karena soal-soal itu diterima sudah dalam amplop bersegel, perbanyaknya juga bukan di sini tetapi di Jakarta semuanya," katanya saat meninjau SMAN 1 untuk monitoring kesiapan panitia jelang pelaksanaan UN, Sabtu, 12 April 2014 malam.
Tak hanya SMAN 1, SMKN 5, SMKN 3 dan SMAN 3 juga dikunjungi orang nomor satu di Kota Pontianak. Sutarmidji menilai secara umum persiapan pelaksanaan UN tahun ini lebih siap dan lebih awal dibanding tahun lalu.
Hanya saja diakuinya saat ini masih belum diketahui apabila ada soal-soal UN yang tertukar maupun kekurangan naskah soal lantaran soal-soal tersebut masih dalam amplop bersegel.
"Kita belum tahu isinya karena sejak datangnya soal-soal UN itu masih dalam amplop bersegel. Mudah-mudahan isinya tidak tertukar atau tidak ada yang kurang," harapnya.
Namun dia menegaskan, seandainya pada saat pelaksanaan UN ada kekurangan naskah soal maka harus segera dibuat berita acaranya.
"Misalnya di amplop tertulis jumlah soal sebanyak 40 berkas soal namun ternyata hanya 39 soal maka panitia harus segera membuat berita acaranya," jelas Midji.
Dia mengimbau kepada siswa-siswa yang akan menghadapi UN supaya tidak menjadikan UN itu sebagai beban namun justru sebagai tantangan yang harus dihadapi siswa.
"Saya yakin semua anak-anak Pontianak itu mampu menaklukan tantangan itu. Bahkan saya yakin tahun ini ada anak Pontianak yang bisa masuk rangking 10 besar nasional dalam UN. Dan saya juga yakin untuk nilai UN tertinggi di Kalbar ada di Pontianak," ucapnya optimistis.